POERNAMA Graphic

Suatu ketika ada seorang yang duduk dengan menundudukkan kepalanya sambil menengadahkan kedua tangannya, ia berada di dalam masjid. Ia sangat khusyuk dalam berdoa sambil meneteskan air matanya di dalam doanya ia berucap "Ya Allah..... berikanlah aku umur yang panjang. Aaaaamiiiiin...." Kemudian dirasa sudah cukup ia berdoa kemudian ia keluar dari masjid, belum lama ia berjalan jauh dari masjid ia bertemu dengan kakek - kakek yang rentan, dg tongkatnya ia berjalan dan kemudian duduk, usianya sangat tua sekali bahkan orang tadi tidak bisa mengira berapa umur si kakek tua tadi. sesekali ia mengamati mau apa kakek itu ternyata kakek itu duduk dan mengambil sebuah minuman yg di bawanya didalam tas karena ia ternyata adalah seorang peminta - minta. si kakek tersebut akan meminum dari botol itu dengan gemetar karena tenaga yang dimakan usia. Dan sebelum minuman itu sampai di mulut si kakek botol itu jatuh...... dari itu orang yang tadi berdoa segera terperanjat dari p

Beginilah Cara Rosulullah Melayani Istrinya 1. Kalau ada pakaian yang koyak, Rasulullah menambalnya sendiri tanpa perlu menyuruh isterinya. Beliau juga memerah susu kambing untuk keperluan keluarga maupun untuk dijual. 2. Setiap kali pulang ke rumah, bila dilihat tiada makanan yang sudah siap di masak untuk dimakan, sambil tersenyum baginda menyingsingkan lengan bajunya untuk membantu isterinya di dapur. Sayidatina ‘Aisyah menceritakan ‘Kalau Nabi berada di rumah, beliau selalu membantu urusan rumahtangga. 3. Jika mendengar azan, beliau cepat-cepat berangkat ke masjid, dan cepat-cepat pula kembali sesudah selesai sembahyang.’ 4. Pernah baginda pulang pada waktu pagi. Tentulah baginda teramat lapar waktu itu.. Tetapi dilihatnya tiada apa pun yang ada untuk sarapan. Yang mentah pun tidak ada kerana Sayidatina ‘Aisyah belum ke pasar. Maka Nabi bertanya, ‘Belum ada sarapan ya Khumaira?’ (Khumaira adalah panggilan mesra untuk Sayidatina ‘Aisyah yang bererti

 Istri itu bila di ruang tamu (RATU):berpakaian rapi dn hanya mau menemui orang semuhrim(orang2 tertentu) dan memuliakan sang rajanya (suami). Istri itu bila di dapur (PEMBANTU) melayani suami dan menyiapkan sgala keperluan keluarga,memasak dengan pnuh tanggung jawab. Istri itu bila di dalam kamar (PELACUR):melayani suami dg segala kemanjaan dan menservice suami dg penuh kepuasan. Hal diatas jgn lah terbalik. Pelacur di ruang tamu, Ratu d dapur, dan pembantu di dlm kamar. Sungguh ironis seorang istri tdk mampu menjaga kehormatan suami di ruang tamu/di luar rumah bak Pelacur, tak mampu memasak dan menyiapkan masakan utk suami bak Ratu. Dan berpakaian tak menyedapkan bak pembantu tertidur d dlm kamar. (di kutip dari U2 (ujek&udin))

Manusia dan Tanah.andai manusia itu bagai tanah yg di buat menjadi batu bata, di proses dg sederhana,tanpa bentuk yg susah kmd d bakar dan setelah jd ia kokoh berdiri tegap.namun pd saat jatuh d robohkan atau lapuk d makan usia.maka batu bata itupun hancur berkeping2 kembali menjadi tanah. Itulah manusia sederhana dg kekokohan hati. Satu hal lh tanah yg d proses mjd keramik,mlalui proses yg penuh ketelatenan,di bentuk dg seksama.di godog mjd keras dan akhirnya di jual dan stlh d beli keramik tersebut di aruh d tempat yg terhormat. Namun di saat keramik itu jatuh, seketika hancur berkeping2 kembalo ke tanah. Intinya, manusi terbuat dr tanah (batu bata & keramik) apapun itu manusia sederhana (batu bata) kokoh pendirian dan Harga dri.br tawadu' atau orang kaya yg trhormat pun selayaknya jgn sombong toh akhirnya bs hancur juga ke tanah. Sombong itu milik ALLAH SWT.yg kita fikirkan.mampukah selama kita menjadi batu bata dpt bermanfaat atw mampukah kita menjadi berarti

Nafsu bagai Ular berbisa. Apapun keberadaan dia sangat membahayakan bagi kita.sulit kita taklukkan.di pegang ekornya.kepalanya memangsa.pegang kepalanya tubuh dan ekornya melilit kita.ular jarang sekali kita temui mati dg sendrinya kbanyakn mati di bunuh orang.seketika ular itu hadir kita yg membunuh atw kita yg di mangsa.tubuhnya yg licin shg sulit utk kita pegang.nafsu bagai ular yg berbisa.hendaknya kita waspada dan menghindari nafsu (ular) kita yg membunuh atw kita yg di gigit.

Cahaya Panas dapat di ukur dengan temperatur suhu bahkan suhu minus pun kita dapat mengetahuinya, dan kekuatan cahaya pun demikian. berapa kekuatannya, berapa kecekapatnnya ini semua kita ketahui dengan ilmu fisika. namun apakah ketika cahaya itu mulai pudar, menghilang dan lenyap. hingga gelap gulita. apakah kita bisa mengukur kegelapan itu, yang dapat kita ukur hanya kekuatan cahaya bukan kegelapannya. Begitulah Allah Ya Nur.... Ketika kita mendapatkan sinarNya, rahmatNya, hidayahNya. kita mampu berjalan di jalan yang penuh InayahNya. Tatkala kita menelusuri jalanan tanpa ragu kita menapakkan kaki kita tanpa ada takut ada kerikil, dengan mantapnya kita melangkah menuju jalan yang Allah janjikan "Ihdinasyiratal mustakim".... Namun ketika cahaya itu hilang dari kita, Astaghfirullahaladzim... jangankan sampai kita tersesat karena jauh dari Rahmat Allah. Nur Allah.... Istighfar..... jangan berhenti mencuri perhatian Allah.... Ayo segera melaksanakan sy

AIR Seperti Air yang mengalir apa adanya. sepertinya itu sangat mudah kita ucapkan dan itu suatu ejaan yg banyak di artikan saking kita tidak bisa berbuat apa-apa. Namun di balik itu, Air mengalir sangat banyak filosofinya. Ketika Air berawal dari proses turutnnya hujan, jatuh ke bumi dan mengalir dari ketinggian ke tmpt yg lbh rendah. berbelok dan berliku.kmd di jatuhi sampah dedaunan yang telah mati, tercampur dg kotoran dan bermuara di laut. Artinya ketika Manusia di hidupkan, entah kita lahir dr orang jenis apapun itu kita harus mampu menempuh jalur hidup kita yg telah di gariskan oleh Allah sang Pencipta. ketika kita di hadapkan belokan, ketika itu kita harus mampu segera mencari jalan yang lurus. ketika ada sampah, air itu di tunggangi oleh syetan dan hawa nafsu. kesyirikan, kmd kita sampai di pintu-pintu air yang menyaring itulah kita di tuntut untuk membersihkan diri dengan ibadah sholat, puasa untuk membersihkan pencernaan, zakat atw shodaqoh utk members